Jumat, 10 Januari 2014

Inginnya hati



Menatapmu
Kualunkan hati yang mencintaimu
Tak peduli badai yang menerpa
Inilah melodi cintaku
berharap menjadi sejarahmu
Terbaca olehmu
Berdetak disetiap denyut nadi mu
Dan berharap menjadi kenangan
Tersimpan dihatimu
Namun Tuhan mengerti yang terbaik
Aku ada untuk masa depanmu
Bersamamu menciptakan melodi baru
Saat ada atau tidak ada kebahagiaan
Ada hingga detak nadi melemah...
 

Lenyap



Tak ada lagi jemari mu yang menghapus bening kristal
Tak ku rasa lagi pelukan hangat mu yang mampu menahan dingin nya rasa
Tak lagi ku dengar ucapan setulus hati mu
Keindahan senja itu telah pergi
Hilang bersama ditelanya matahari


Mengapa ? mengapa aku slalu salah?
Apa karna aku tak mampu memberimu apapun
Apa karna cinta yang mampu ku berikan
Ketulusan mu telah pergi
Entah terbang kemana
Sungguh aku ingin tenggelam dalam kekecewaan ini
Hanya mampu bertahan untukmu namun semua
Lenyap...                                                                    

Perusak masa depan


Dirimu hadir dalam jiwa yang muram
Kau tawarkan sejuta kenikmatan
Walaupun dirimu berharga 1000 dolar
Dirimu tetap jadi incaran penggemar mu

   Aromamu bagaikan wangi bunga ditaman surga
Warnamu putih seputih mutiaraKau jadikan penggemarmu terbangBagaikan hamburan kapas tertepa hembusan  angin
Banyak orang menjauhi dirimu
Kau lemahkan jiwa setiap insan
Kau biuskan mereka sampai tak sadar
Putuskan cabang-cabang neiron otak

   Bahkan kau tega menjadikan penggemarmu  takberguna
            Hentikan organ-organ dalam tubuh penggemarmu
            Hapuskan semua cita-cita dan impian mereka
                                                                                                                                                Oleh
                                                                                                                                        Muhammad Rouf
                                                                                                                                                

analisis Puisi Tanah Air Mata Karya Sutardji Calzoum Bachri

Tanah Air Mata
Oleh : Sutardji Calzoum Bachri

Tanah airmata tanah tumpah dukaku
mata air airmata kami
airmata tanah air kami
di sinilah kami berdiri
menyanyikan airmata kami
di balik gembur subur tanahmu
kami simpan perih kami
di balik etalase megah gedung-gedungmu
kami coba sembunyikan derita kami
kami coba simpan nestapa
kami coba kuburkan duka lara
tapi perih tak bisa sembunyi
ia merebak kemana-mana
bumi memang tak sebatas pandang
dan udara luas menunggu
namun kalian takkan bisa menyingkir
ke manapun melangkah
kalian pijak airmata kami
ke manapun terbang
kalian kan hinggap di air mata kami
ke manapun berlayar
kalian arungi airmata kami
kalian sudah terkepung
takkan bisa mengelak
takkan bisa ke mana pergi
menyerahlah pada kedalaman air mata

ANALISIS
puisi diatas penulis yang berpihak kepada rakyat kecil dan petinggi negara . petinggi negara yang menghabiskan uang rakyat.kata "air mata kami" melambangkan penderitaan rakyat , kalimat "di balik etalase megah gedung-gedungmu,kami coba sembunyikan derita kami" mempunyai makna dibalik kekayaan petinggi negara masih ada rakyat kecil yang menderita.pada kalimat "takkan bisa mengela,takkan bisa ke mana pergi,menyerahlah pada kedalaman air mata" makna kalimat tersebut menyerahlah  tidak bisa kemanapun pergi selalu ada rakyat kecil yang menderita.

Senin, 30 September 2013

hilang


Semua telah berubah
Tanggung jawabmu lebih
Seberapa besar cintamu?
Kubuang jauh angan-angan itu
Ku tak berharap banyak padamu
Karna kamu bukan yang dulu
Ku siap yang akan terjadi nanti
Cinta mu telah terbagi
Sayangmu telah terbagi
Entah aku yang kesekian
Semua itu telah menjadi khayalan
Angan-angan itu telah hilang
Menembus awan dan tak akan pernah kembali
Hilanglah ditelan bumi
Apa yang aku harapkan
Tak akan pernah menjadi kenyataan
Hanya coba jalani hidup sesuai kenyataan...

Sabtu, 21 September 2013

senyum karyamin karya Ahmad Tohari

Ahmad Tohari dalam Senyum Karyamin menyodorkan kenyataan sosial yang terjadi di lingkungan kita. Hal ini terjadi karena Tohari termasuk golongan yang peka terhadap permasalahan sosial yang berkembang di lingkungannya. Kenyataan tersebut disodorkan agar golongan atasnya mengadakan perubahan. Cerpen “Senyum Karyamin” misalnya, menggambarkan potret kehidupan orang desa yang sengsara, menderita, dan selalu tabah. Untuk menyambung hidup, mereka selalu “gali lobang tutup lobang” tanpa mempetimbangkan akibat sikapnya itu. Yang penting, hari ini dapat hidup. Perhatikan kutipan berikut.

"Denging dalam telinganya terdengar semakin nyaring. Kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. Maka Karyamin sungguh-sungguh berhenti dan termangu .Dibayangkan istrinya yang selalu sakit harus menghadap dua penagih bank harian. Padahal Karyamin tahu, istrinya tidak mampu membayar kewajibannya hari ini,hari esok, hari lusa, dan entah hingga kapan, seperti entah kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan membawa batunya." (hlm. 5)

Pemaparan di atas menggambarkan tiga kehidupan, yaitu buruh, tengkulak, dan bank harian. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang utuh sebagai mata rantai yang hampir dialami oleh orang-orang  lapiasan bawah pedesaan. Buruh selalu menguntungkan para tuannya. Buruh sebagai pihak yang selalu mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selalu menguntungkan para tengkulak. Selain itu, bank harian yang membungkus namanya sebagai koperasi pun turut andil dalam merusak tatanan kehidupan perekonomian orang-orang desa yang serba kekurangan.

Kenyataan di atas, disadari ataupun tidak , pengarang sebenarnya menyodorkan kenyataan sosial dengan harapan pihak yang berkaitan dapat menanggapi dengan mengadakan perubahan. Kritik yang dilontarkan oleh pengarang terhadap tengkulak dan bank harian itu agar masyarakat yang mempunyai modal jangan sampai melakukan penekanan dan permainan ekonomi yang dapat merugikan kaum bawah atau “wong cilik”.

Senin, 26 Agustus 2013

sejarah dan kenangan


Aku berdiri disini untukmu...
Kubertahan mencintaimu...
Bagai rumput yang berteman dengan topan...
Mengertilah kasih...
Aku ingin menjadi sejarah dihidupmu...
Yang slalu dikenang...
Akupun ingin menjadi kenangan...
Dan tersimpan dihatimu...
Tapi aku, Lebih ingin menjadi
 masa depanmu...
yang mendampingimu...
disaat tersedih  ataupun bahagiamu...
bukan hanya sekedar sejarah dan kenangan di hidupmu...